Kamis, 27 Juni 2013

About TECHNOLOGY (Fitur-Fitur Mengerikan Dalam PES 2014)




   Seperti yang sudah kita ketahui bahwa tahun ini, Pro Evolution Soccer 2014 alias PES 2014 akan hadir dengan dimotori oleh FOX Engine. Selain itu juga dalam detail pertama yang diungkap oleh Konami ini disebutkan bahwa desain player akan semakin realistis dan desain baju dan player akan dibuat berbeda, sehingga memungkinkan baju untuk tertarik pemain lain selama pertandingan berlangsung.

  Nah, meskipun begitu, ternyata Konami menyimpan sejumlah fitur yang benar-benar bisa membuat permainan bola semakin realistis. Sumber yang kami percaya memberikan bocoran pada kami megenai apa saja fitur-fitur mengerikan yang akan dimasukkan ke dalam PES 2014.

LAWAN WASIT

   Dalam game PES 2014, jika gamer merasa dirugikan wasit, gamer bisa melakukan protes. Gamer bisa mempertanyakan keputusan yang wasit buat. Jika gamer melakukan protes, maka keputusan wasit pada saat-saat pelanggaran atau hal lainnya yang menuai kontroversi selama pertandingan akan berubah. Tapi hat-hati juga, karena jika protes berlebihan bisa berpotensi untuk dikartu kuning, bahkan di kartu merah!

PEMAIN KE-12 IKUT BERMAIN

   Jika gamer berharap pertandingan dalam PES 2014 akan datar seperti game PES yang sebelumnya, saya rasa jangan terlalu berharap. Karena kabarnya game PES 2014 akan melibatkan pemain ke-12 alias penonton. Kemenangan atau kekalahan gamer selama pertandingan berlangsung akan memberikan reaksi yang berbeda pada penonton. Aksi mereka yang bermacam-macam, ada yang menyalakan mercon, melempar sampah botol atau meninggalkan stadion. Tapi yang menariknya, ada satu momen dimana sang supporter akan melancarkan sinar laser kepada para pemain yang tentu saja akan membuat pemain (khususnya kipper) kebingungan dalam menjemput bola.

TIMNAS INDONESIA AKAN IKUT BERAKSI

   Lagi-lagi Indonesia menjadi incaran para developer game. Kabarnya Konami akan melisensi banyak klub dan negara. Kabarnya Konami akan melisensi hingga 175 negara dalam ranking FIFA. Dengan kata lain, timnas Indonesia akan masuk memeriahkan game PES 2013 ini, karena tim didikan Rahmad Darmawan ini termasuk dalam urutan 172.

Sebetulnya masih banyak detail-detail lainnya yang diberikan sang developer terkait game PES terbaru ini. Jadi kita tunggu saja kabar berikutnya.

Rabu, 26 Juni 2013

  
About COMEDY (Raditya Dika)

 Raditya Dika (Dika Angkasaputra Moerwani) (lahir di Jakarta, 28 Desember 1984; umur 28 tahun), akrab dipanggil Radith, adalah seorang penulis asal Indonesia. Di Indonesia, Raditya Dika dikenal sebagai penulis buku-buku jenaka. Tulisan-tulisan itu berasal dari blog pribadinya yang kemudian dibukukan. Buku pertamanya berjudul Kambing Jantan masuk kategori best seller. Buku tersebut menampilkan kehidupan Dikung (Raditya Dika) saat kuliah di Australia. Tulisan Radith bisa digolongkan sebagai genre baru. Kala ia merilis buku pertamanya tersebut, memang belum banyak yang masuk ke dunia tulisan komedi. Apalagi bergaya diari pribadi (personal essay).


Karya

   Karya pertama yang mengangkat namanya adalah buku berjudul Kambing Jantan: Sebuah Catatan Harian Pelajar Bodoh (2005). Buku ini menceritakan kehidupan Radith ketika masih berkuliah di Adelaide, Australia. Cerita yang dibawakan Radith adalah kisah-kisahnya sebagai pelajar Indonesia yang berkuliah di luar negeri. Buku ini ditampilkan dalam format diary (buku harian). Seluruh cerita dalam karyanya tersebut berasal dari blog pribadi terdahulu milik Radith, www.kambingjantan.com, yang sekarang menjadi www.radityadika.com.
   Buku keduanya berjudul Cinta Brontosaurus, diterbitkan pada tahun 2006. Hampir sama dengan buku sebelumnya, cerita-cerita dalam buku ini berasal dari kisah keseharian Radith. Namun, buku kedua ini menggunakan format cerita pendek (cerpen) yang bercerita mengenai pengalaman cinta Radith yang sepertinya selalu tidak beruntung. Isi dari buku ini meliputi kisah dari sewaktu Radith mengirim surat cinta pertama ke teman saat SD, hingga pengalaman Radith memerhatikan kucing Persia-nya yang jatuh cinta dengan kucing kampung tetangganya.
   Buku ketiganya yang berjudul Radikus Makankakus: Bukan Binatang Biasa terbit pada tanggal 29 Agustus 2007. Buku ketiga ini mengisahkan Radith yang pernah menjadi badut Monas dalam sehari, mengajar bimbingan belajar, lalu saat Radith dikira hantu penunggu WC, sampai cerita mengenai kutukan orang NTB. Sementara, buku keempatnya berjudul Babi Ngesot: Datang Tak Diundang Pulang Tak Berkutang terbit pada bulan April 2008.
   Ia juga bermain dalam film yang diangkat dari pengalaman hidupnya, Kambing Jantan: The Movie. Pada pertengahan bulan November 2009, melalui situs resminya, Radith mengumumkan bahwa buku kelimanya yang berjudul Marmut Merah Jambu akan segera terbit dengan jadwal edar sementara pada bulan Desember 2009. Namun pada pertengahan bulan Desember silam, Radith kembali lewat situs resminya menyatakan bahwa buku kelimanya tersebut masih mengalami sedikit perubahan dan juga penambahan cerita pada beberapa bagian, sehingga kemungkinan besar penerbitan buku tersebut akan mundur beberapa waktu. Melalui situs resmi pribadinya pada bulan oktober 2011 ini Raditya Dika juga mengumumkan bahwa bukunya yang berjudul Manusia Setengah Salmon akan segera terbit tanggal 24 Desember 2011. Disitus itu Raditya Dika membuat countdown pada blognya agar para penggemarnya ingat tanggal terbit buku Manusia Setengah Salmon.

Perjalanan dan Pemikiran

   Raditya Dika dalam sebuah acara talkshow
Radith mengawali keinginan untuk membukukan catatan hariannya di blog pribadinya saat ia memenangi Indonesian Blog Award. Radith juga pernah meraih Penghargaan bertajuk The Online Inspiring Award 2009 dari Indosat. Dari pengalaman itu, ia mencetak tulisan-tulisannya di blog kemudian ia menawarkannya ke beberapa penerbit untuk dicetak sebagai buku. Awalnya banyak yang menolak, tapi kemudian ketika ia ke Gagasmedia, sebuah penerbit buku, naskah itu diterima, meski harus presentasi dahulu.
   Radit sukses menjadi penulis dengan keluar dari arus utama (mainstream). Ia tampil dengan genre baru yang segar. Yang membuat ia berbeda dari penulis lain adalah ide nama binatang yang selalu ia pakai dalam setap bukunya. Dari buku pertama hingga terbaru, semua judulnya mengandung nama binatang. Bagi Radith, ini adalah selling point-nya.
   Menurutnya, sebagai penulis tetap harus memiliki inovasi. Sebenarnya, pada bulan-bulan pertama, buku pertamanya tidak terlalu laku. Ini, menurut Radith, adalah risiko masuk dalam genre baru. Radith kemudian gencar berpromosi di blog yang ia kelola. Selain itu ia juga gencar promosi dari mulut ke mulut (word of mouth). Radith meminta pembacanya untuk berfoto dengan buku pertamanya itu kemudian dikirim ke Radith. Jadilah ini sebuah strategi pemasaran yang bisa mengelola pembaca sebagai target pasarnya. Menurut Radith, dalam menulis, tidak serta-merta setelah buku terbit, urusan selesai. Kemudian, pemasaran diserahkan kepada penerbit.
   Sebaliknya, penulis seharusnya juga menjadi pemasar bagi bukunya sendiri karena sebenarnya penulis juga seniman. Penulis yang kreatif akan menjadikan bukunya sebagai produk yang baginya harus bisa laku di pasaran. Meskipun pada dasarnya buku adalah bukan barang komersial, tetapi memandang buku sebagai sebuah produk berilmu yang pelu dipasarkan adalah sebuah hal yang perlu dilakukan saat ini.
   Menjadi penulis sukses bukan berarti tidak ada hambatan. Menurut Radith, hambatan bukan hanya dari industri buku, melainkan juga dari hal-hal yang sifatnya diagonal. Artinya, lawan dari industri buku bisa jadi bukan industri buku lain tapi industri lain yang sebenarnya tidak berhubungan sama sekali seperti hiburan (entertainment), makanan, dan lain-lain. Sebagai contoh, bila ada anak muda memiliki uang 50.000 rupiah, belum tentu ia akan membelanjakannya untuk buku. Bisa jadi uang itu digunakan untuk menonton film di bioskop atau membeli makanan cepat saji. Dan yang jelas, buku bukan pilihan utama.
Bagi Radith hal ini memang sudah lazim. Yang perlu dilakukan adalah terus berkreasi dan bertindak kreatif. Baginya, kompetisi yang ada adalah kunci untuk berinovasi. Tekanan kompetitor bisa menjadi motivasi untuk terus memberikan ide-ide baru dan menggali kemampuan.
   Radith kini meneruskan studinya di program ekstensi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik di Universitas Indonesia. Selain itu, kini ia berkarier di penerbit buku Bukune,Radith bertindak sebagai direktur juga sebagai direktur dan pemimpin redaksi. Tepat pada hari ulang tahunnya Raditya merayakannya bersama ratusan penggemarnya RDL (Raditya Dika Lovers) di Taman Mini Indonesia Indah.

Pendidikan

SMU 70 Bulungan
Universitas Indonesia Jurusan Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Karya tulis

Novel
2005 - Kambing Jantan: Sebuah Catatan Harian Pelajar Bodoh
2006 - Cinta Brontosaurus
2007 - Radikus Makankakus: Bukan Binatang Biasa
2008 - Babi Ngesot: Datang Tak Diundang Pulang Tak Berkutang
2010 - Marmut Merah Jambu
2011 - Manusia Setengah Salmon

Komik (bersama Dio Rudiman)
2008 - Komik Kambing Jantan
2011 - Komik Kambing Jantan 2

Filmografi

Pemeran

Kambing Jantan: The Movie (2009)
"Cinta Brontosaurus" (2013)
Cinta Dalam Kardus (2013)

Penulis skenario

Maling Kutang (2009)
Cinta Brontosaurus (2013)

Acara TV

Comic Action (Kompas TV) Sebagai Host
Malam Minggu Miko (Kompas TV)Sebagai Miko
Stand Up Comedy Indonesia (Kompas TV)Sebagai Juri

   About MUSIC (DJ)

   DJ or Disc Jockey is a person who plays recorded music for an audience. Originally, "disc" (sometimes spelled "disk", although this is now uncommon) referred to phonograph records, not the later Compact Discs. Today, the term includes all forms of music playback, no matter the medium.
There are several types of disc jockeys. Radio DJs or radio personalities introduce and play music that is broadcast on AM, FM, shortwave, digital, or internet radio stations. Club DJs select and play music in bars, nightclubs, or discothèques, or at parties or raves, or even in stadiums. Hip hop DJs select and play music using multiple turntables to back up one or more MCs/rappers, perform turntable scratching to create percussive sounds, and are also often music producers who use turntablism and sampling to create backing instrumentals for new tracks. In reggae, the DJ (deejay) is a vocalist who raps, "toasts", or chats over pre-recorded rhythm tracks while the individual choosing and playing them is referred to as a selector. Mobile DJs travel with portable sound systems and play recorded music at a variety of events. Some Mobile DJs also serve as the Master of Ceremonies or MC directing the attention of attendees, and maintaining a room-wide focus on what is included in the event's agenda. According to a 2012 study there are approximately 1¼ million professional disc jockeys in the world.
The title "DJ" is also commonly used by DJs in front of their real names or adopted pseudonyms as a title to denote their profession.

David Guetta is the one of the best DJ in the world. He released nothing but the beat album on 2011. He is my favourite DJ